Laporan Character Building: Pancasila
Project
Luar Kelas
CBDC – TFI
Character Building Pancasila
CBDC – TFI
Character Building Pancasila
Kegiatan
Pendampingan dan Pembentukan Karakter pada Anak Sejak Dini
Kelompok : 7
Ketua : Riko Edhi Prasetya (2101652510)
Anggota : Andry Gunawan (2101649371)
William (2101647864)
Braja
Tannady (2101649592)
Jonathan Russell Chan (2101647536)
Muhammad Rafi Karim (2101647082)
Afa
Ahmad Yunus (2101646685)
Kelas : LI01
SCHOOL OF
COMPUTER SCIENCE
PROGRAM TEKNIK
INFORMATIKA
UNIVERSITAS BINA
NUSANTARA
2017
2017
HALAMAN
PENGESAHAN LAPORAN
Project Luar Kelas Character Building: Pancasila
1.
Judul
project :
Kegiatan Pendampingan dan Pembentukan
Karakter pada Generasi Muda
2.
Lokasi
project : TK
Tarsisius 2
Jl. Kebon Jeruk Raya no. 19, RT.8/RW.1,
Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 11530
3. Target
kegiatan :
Siswa-siswi TK Tarsisius 2
4. Nama anggota kelompok :
a. Riko
Edhi Prasetya (2101652510)
b. Andry
Gunawan (2101649371)
c. William (2101647864)
d. Muhammad
Ridwan (2101654182)
e. Braja
Tannady (2101649592)
f. Jonathan
Russell Chan (2101647536)
g. Muhammad
Rafi Karim (2101647082)
h. Afa Ahmad Yunus (2101646685)
5. Mata
Kuliah :
Character Building Pancasila
6. Kelas : LI01
7.
Dosen : Murty
Magda Pane
Jakarta, 9 Januari 2018
Mengetahui,
Halaman
Sampul
Lembar
Pengesahan
1
Daftar
Isi
2
BAB
I : Pendahuluan
3
1.1 Latar Belakang
3
1.2 Deskripsi Situasi
4
1.3 Permasalahan
4
1.4 Tujuan Kegiatan
4
1.5 Manfaat Kegiatan
5
BAB
II : Metode Kegiatan
6
2.1 Bentuk Kegiatan
6
2.2 Rencana Kegiatan
6
2.3 Peserta Kegiatan
6
2.4 Waktu dan Pelaksanaan
7
BAB
III : Konsep Kegiatan
9
BAB
IV : Hasil Kegiatan
10
BAB
V : Penutup
15
Lampiran
16
Referensi
24
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila
adalah dasar Negara Indonesia tetapi banyak masyarakat yang tidak menerapkan
dasar Negara kita ini baik dari kalangan bawah hingga kalangan tinggi. Ada
tradisi disetiap sekolah dari mulai tk hingga SMA yaitu upacara bendera yaitu
yang salah satunya pembacaan teks pancasila. Walaupun dari SD hingga SMA
melakukan upacara tetapi hanya sedikit orang yang menerapkan pancasila tersebut
karena dari usia dini belum diajarkan padahal Memori anak usia dini paling
mudah merekamnya. Cara ini bisa jadi menjadi salah satu jalan keluar untuk
membuat anak-anak mulai mengenali sila demi sila dalam Pancasila dan mulai
diajari nilai-nilai yang tercermin dari tiap sila itu. Sebagaimana kita lihat bahwa rentang usia 4 -
6 tahun disebut dengan masa usia dini, yang merupakan masa keemasan bagi
seseorang karena masa inilah seluruh informasi dapat diserap dengan mudah dan
cepat oleh anak melalui seluruh panca indranya. Sebagai analoginya bahwa anak
ibarat spons yang mampu menyerap air tanpa peduli apakah air itu bersih atau
kotor, oleh karena itu masa ini sering disebut dengan masa kritis untuk
memperkenalkan dan menanamkan segala hal yang positif dan berguna bagi
perkembangan anak dimasa selanjutnya. Dengan pembelajaran terpadu anak diajak
untuk bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Contohnya Penanaman
nilai-nilai luhur yang tercermin dalam Pancasila diajarkan kepada anak-anak
melalui sikap dan perilaku mereka. Misalnya, nilai ketuhanan dikenalkan kepada
anak-anak melalui kegiatan sembahyang bersama. Nilai kebersamaan yang merupakan
penjabaran nilai persatuan dikenalkan kepada anak-anak melalui permainan yang
menonjolkan pentingnya kerja sama di antara mereka.
Itulah contoh penerapan pacasila dalam usia
dini. Jika diterapkan dan diperkenalkan terus menerus tentang isi pancasila
maka anak tersebut akan mudah menghafal ini cara efektif agar anak dapat
menerapkan pancasila di kehidupannya. Karena kurangnya penerapan nilai-nilai
pancasila yang terjadi sekarang ini harus mulai kita perbaiki. Dengan
pendidikan pancasila di usia dini anak diperkenalkan tentang apa itu pancasila
dan cara mengamalkan pancasila
Namun, pengalaman baik yang telah ditanamkan
kepada anak usia dini sebaiknya jangan sampai terputus saat anak memasuki
sekolah dasar. Penanaman nilai dalam sikap hidup sehari-hari anak didik di
sekolah maupun di rumah harus terus berlanjut. Mata rantai pendidikan moral
yang telah dilakukan di lembaga pendidikan usia dini seharusnya diteruskan
kalangan pendidik di sekolah dasar. Ini penting dilanjutkan sesuai bobot
pertumbuhan dan perkembangan anak.
1.2
Deskripsi Situasi
Pada masa ini,
pendidikan mulai mengalami peningkatan pesat, Tetapi masa ini juga, dunia mulai mengalami degradasi
moral, khusunya kepada anak-anak yang sikapnya mulai mengalami penurunan moral
seperti egoisme, sikap tidak jujur, berperilaku buruk terhadap sesama, kurang
menghargai sesama, kurang inisiatif dan sebagainya.
1.3
Permasalahan
Degradasi moral yang terjadi di masa ini,
terutama di Indonesia disebabkan karena masih kurangnya pendidikan moral yang
diterapkan dalam pendidikan khususnya pada anak – anak usia dini. Masalah ini
dapat berdampak pada perkembangan anak untuk kedepannya, oleh karena itu
diperlukan pendidikan moral serta pembentukan karakter pada anak sejak usia
dini.
1.4
Tujuan Kegiatan
1.
Menanamkan nilai – nilai dari kepribadian
bangsa pada anak – anak usia dini
2.
Mengetahui implementasi nilai pancasila dari setiap silanya.
3.
Melatih komunikasi antara mahasiswa dan
anak-anak
4.
Mengetahui proses implementasi penananman nilai kepribadian bangsa di
luar kelas ( outdoor )
1.5
Manfaat Kegiatan
Bagi Mahasiswa:
1.
Melatih komunikasi yang baik antar
anak-anak.
2.
Melatih kepedulian dengan lingkungan
sekitar dan kepengajaran dalam bidang Pendidikan.
3.
Mengajarkan implementasi nilai – nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari – hari.
Bagi Anak-Anak:
1.
Melatih komunikasi yang baik antar
mahasiswa.
2. Menanamkan segala hal
yang positif dan berguna bagi perkembangan anak dimasa selanjutnya.
3.
Melatih kepribadian dan moral anak
sehingga sesuai dengan nilai – nilai Pancasila.
BAB II
METODE KEGIATAN
2.1 Bentuk Kegiatan
Kegiatan
berupa pengajaran dan pendampingan anak – anak di PAUD/ TK.
2.2
Rencana Kegiatan
a. Menyanyi
Bersama
Melalui
kegiatan menyanyi bersama, kami berharap dapat mempererat dan menjalin hubungan
yang baik dengan anak – anak.
b.
Mengenal huruf
Kegiatan
ini bertujuan agar murid –murid dapat mengenal huruf – huruf abjad dengan baik.
c. Membaca
cerita
Kegiatan
membaca kami targetkan agar anak – anak dapat menangkap informasi dengan baik
serta menghibur mereka.
d. Bermain
bersama
Dengan
kegiatan bermain bersama, kami menargetkan anak –anak dalam aktif dalam
kegiatan dan bisa menjalin komunikasi yang baik.
e. Mewarnai
gambar
Hal
ini bertujuan agar para murid dapat memahami betul pembelajaran yg disampaikan
karena melalui gambar, informasi akan diserap lebih baik.
f. Pendampingan
belajar
Kami
juga akan melakukan pendampingan belajar bersama murid –murid.
g. Belajar
mengenal warna
Murid
– murid akan belajar mengenal warna melalui media balon.
h. Games
dan Quiz berhadiah
Kami
akan memberikan quiz singkat di akhir pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk
melatih inisiatif para murid dan mereview pembelajaran.
2.3
Peserta: Siswa-siswi TK Tarsisius 2
2.4
Waktu dan Tempat Pelaksanaan:
1)
Pertemuan Pertama (Survey dan
Perijinan)
Hari,
Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2017
Waktu : 11.00 – 13.00
Tempat :
TK Tarsisius 2
Alamat : Jl. Kebon Jeruk Raya
no. 19, RT.8/RW.1, Kebon
Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus
Ibukota
Jakarta 11530
2)
Pertemuan Kedua (Kegiatan
Pendampingan)
Hari,
Tanggal : Senin, 16 Oktober 2017
Waktu : 08.00 -10.00
Tempat :
TK Tarsisius 2
Alamat : Jl. Kebon Jeruk Raya
no. 19, RT.8/RW.1, Kebon
Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus
Ibukota
Jakarta 11530
Topik : Buah - buahan
3)
Pertemuan Ketiga (Kegiatan
Pendampingan)
Hari,
Tanggal : Senin, 23 Oktober 2017
Waktu : 08.00 – 10.00
Tempat :
TK Tarsisius 2
Alamat : Jl. Kebon Jeruk Raya
no. 19, RT.8/RW.1, Kebon
Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus
Ibukota
Jakarta 11530
Topik : Binatang
4)
Pertemuan Keempat (Kegiatan
Pendampingan)
Hari,
Tanggal : Senin, 6 November 2017
Waktu : 08.00 – 10.00
Tempat :
TK Tarsisius 2
Alamat : Jl. Kebon Jeruk Raya
no. 19, RT.8/RW.1, Kebon
Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus
Ibukota
Jakarta 11530
Topik : Pancasila
5)
Pertemuan Kelima (Kegiatan
Pendampingan dan Perpisahan)
Hari,
Tanggal : Senin, 13 November 2017
Waktu : 08.00 – 10.00
Tempat :
TK Tarsisius 2
Alamat : Jl. Kebon Jeruk Raya
no. 19, RT.8/RW.1, Kebon
Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus
Ibukota
Jakarta 11530
Topik : Kendaraan
BAB III
KONSEP KEGIATAN
Untuk
kegiatan ini diangkat tema “Sahabat Peduli Andalan Dunia” dalam rangka
penanaman nilai – nilai positif dan rasa toleransi terhadap sesama sejak usia
dini serta melatih sikap aktif dan inisiatif untuk perkembangan anak dalam
pembentukan moral dan karakter.
Pendidikan
moral dan karakter adalah hal yang sangat penting terutama bagi anak di usia
dini. Masa anak – anak adalah masa yang paling tepat bagi anak untuk menyerap
ilmu, oleh karena itu, pendidikan moral dan karakter akan cepat memicu
kecerdasan emosi anak seperti rasa percaya diri, kemandirian, cara
bersosialisasi, rasa tanggung jawab, kejujuran dan sebagainya. Kecerdasan emosi
ini merupakan bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depannya.
Melatih sikap aktif dan rasa inisiatif
merupakan hal yang sangat penting bagi anak – anak terutama pada usia dini. Hal
ini tentu akan sangat berpengaruh untuk perkembangan anak kedepannya karena anak
– anak sudah merasa percaya diri. Tidak hanya sikap aktif saja namun juga perlu
dibangun rasa kepedulian anak – anak dengan sesamanya dengan begitu anak – anak
akan belajar tentang bertoleransi dengan orang lain yang merupakan sikap yang
penting dalam perkembangannya.
Maka dari itu, kami melakukan kegiatan
pengajaran dan pendampingan di TK Tarisius 2 yang merupakan aksi nyata dalam
rangka membantu anak – anak membentuk moral dan karakter agar nantinya anak –
anak dapat memiliki bekal yaitu kepribadian yang baik dan mencerminkan
kepribadian bangsa yaitu Pancasila.
BAB IV
HASIL KEGIATAN
1. Hari
Pertama (Survey dan Perijinan)
Hari,
tanggal
: Senin, 9 Oktober 2017
Tempat
: TK Tarsisius 2
Waktu
: 08.00 – 10.00
Pertemuan
: 1
Topik
: Survey dan Perijinan
pada
pukul 07.30 pagi, kelompok kami berkumpul di Binus Anggrek kemudian berangkat
ke TK Tarsisius 2 yang kami tempuh dengan berjalan kaki karena lokasinya tidak
jauh dari Binus Anggrek. Sesampainya di TK Tarsisius 2, kami bertemu dengan
Kepala Sekolah TK Tarsisius 2 yaitu Ibu Tiwi. Ibu Tiwi menyambut kami dengan
sangat ramah dan beliau pun sudah mengetahui kalau kita adalah mahasiswa Binus
yang ingin melakukan pengajaran di TK karena tahun lalu pun demikian.
Kami pun mulai berbincang dengan
Ibu Tiwi serta mengutarakan maksud dan tujuan kami melakukan kegiatan
pendampingan dan pengajaran serta penyerahan proposal. kami pun mulai diberikan
pengarahan dan informasi tentang kegiatan peembelajaran di TK Tarsisius 2 oleh
Ibu Tiwi. Di TK Tarsisius 2 terdapat beberapa kelas mulai dari kelas KB
(kelompok Bermain) sampai kelas TK A dan TK B. Kelompok kami menapat jatah
melakukan pengajaran dan pendampingan anak-anak untuk kelas TK B dan KB. Karena
kelompok kami beranggotakan 8 orang, jadi kami harus memecah kelompok kami
menjadi empat - empat, ada yang mengajar kelas KB, dan yang lainnya mengajar
kelas TK B.
Setelah mendapat ijin dari Ibu
Tiwi, beliau menyetujui kegiatan kami dan menandatangani proposal kami sebagai
bukti bahwa kami telah diijinkan untuk melakukan kegiatan Final Project
Character Building kami. Setelah itu, Ibu Tiwi memperkenalkan kami dengan wali
kelas untuk kelas KB dan TK B. Untuk kelas KB kami mendapat tugas untuk
mendampingi anak-anak bersama Ibu Rossa sebagai wali kelas. Sedangkan untuk kelas
TK B, kami mendapat tugas mendampingi anak-anak bersama Ibu Narti sebagai wali
kelasnya.
Kemudian, kami bersama Ibu Narti
dan Ibu Rossa berbincang membahas teknis pengajaran di kelas. kami membicarakan
perihal jadwal kami mengajar, topik yang akan diajarkan, serta cara pengajaran.
Kelompok kami sepakat untuk mengajar di kelas setiap hari Senin dari jam 08.00
- 10.00 pagi dan untuk pertemuan pertama, akhirnya kami sepakat untuk mengajar
dengan topik buah-buahan. Untuk itu kami diminta untuk menyiapkan bahan yang
akan dipakai untuk pengajaran yaitu gambar - gambar buah.
Setelah sepakat dan telah
disetujui oleh Ibu Tiwi selaku kepala sekolah, kami melakukan foto bersama dan
ijin pamit untuk pulang. Demikianlah pertemuan pertama kelompok kami.
2. Hari
Kedua (Kegiatan Mengajar dan Pendampingan)
Hari, tanggal
: Senin, 16 Oktober 2017
Tempat
: TK Tarsisius 2
Waktu
: 08.00 – 10.00
Pertemuan
: 2
Topik
: Buah – buahan
Kami berkumpul di Binus Anggrek
pada pukul 07.30 untuk persiapan. Pertama kami melakukan pembagian kelompok
kecil untuk mengajar di kelas TK-B dan kelas KB setelah itu kami berangkat
menuju TK Tarsisius 2. Sesampainya di TK Tarsisius 2, kami langsung
menuju kelas berdasarkan kelompok kecil beranggotakan 4 orang yang telah kita
bagi. Braja, Ridwan, Riko, dan raffi mengajar di kelas KB bersama Ibu Rossa,
sedangkan Andry, Russell, William, dan Afa mengajar di kelas TK-B bersama Ibu
Narti.
Lalu kami
mulai memasuki kelas masing dan disambut oleh wali kelas. Wali kelas
memperkenalkan kami dengan anak - anak dan baik di kelas KB maupun TK-B anak -
anak sangat antusias menyambut kami. kami mulai memperkenalkan diri kami dan
berkenalan dengan murid - murid di kelas.
Saat
berkenalan engan anak - anak, kami melihat ada bermacam - macam karakter yang
dimiliki anak - anak mulai dari yang aktif, pemalu, ceria, pemurung, pendiam,
dan lain - lain. Karakter mereka sangat beragam dan kami harus memikirkan
metode pengajaran yang tepat.
Topik
pertama kami adalah Buah - buahan. Kami memulai dengan mengenalkan anak- anak
dengan buah - buahan menggunakan gambar buah - buahan yang telah kami
persiapkan sebelumnya. Ternyata, hampir sebagian anak di kelas sudah mengerti
dengan buah - buahan bahkan ada yang sudah tau dengan Bahasa Inggrisnya, hanya
saja, mereka masih agak malu untuk menjawab atau maju ke depan untuk menunjukan
buah.
Kami ikut
mendampingi mereka dan menyemangati mereka agar mereka bernai untuk maju ke
depan untuk menyebut buah yang disebut akhirnya mereka semua cukup percaya diri
untuk menunjukan buah di depan kelas.
Setelah
itu kegiatan dilanjutkan dengan mewarnai buah apel. Kami membagi gambar apel
yang masih kosong kepada anak - anak di kelas untuk diwarnai. Beberapa anak ada
yang sudah bisa mewarnai sendiri, namun beberapa ada juga yang belum bisa. kami
ikut mendampingi dan membantu mereka yang masih kesulitan dengan mewarnai agar
tidak keluar garis.
Setelah
selesai semua, hasil karya anak - anak dipajang di depan papan tulis dan diberi
nilai. Hasilnya cukup beragam dan ternyata anak - anak cukup kreatif dalam
mewarna. Karena hal ini ditujukan untuk mengembangkan kreatifitas anak - anak.
Setelah
itu selesailah kegiatan mengajar kami dan kami pamit dengan anak - anak serta
wali kelas. Kemudian kami membahas tentang topik untuk pertemuan selanjutnya
dengan wali kelas dan akhirnya disepakati topik untuk pertemuan selanjutnya
adalah binatang.
Kemudian
kami ijin pamit dengan wali kelas dan kepala sekolah. demikianlah pertemuan
kedua kami.
3. Hari
Ketiga (Kegiatan Mengajar dan Pendampingan)
Hari,
tanggal
: Senin, 23 Oktober 2017
Tempat
: TK Tarsisius 2
Waktu
: 08.00 – 10.00
Pertemuan
: 3
Topik
: Binatang
Pada Hari Senin, 23 Oktober 2017 kami melanjutkan Final
Project CB kami yaitu mengajar di TK Tarsisius 2. Seperti biasa kami berkumpul
di Binus Anggrek pada pukul 07.30 untuk persiapan dan kemudian kam bernagkat
bersama menuju TK Tarsisius 2.
Sesampainya di TK Tarsisius 2, kami memasuki kelas masing - masing sesuai dengan kelompok. Kami disambut oleh wali kelas dan anak - anak di kelas pun terlihat senang dengan kedatangan kita. Kami melakukan toss terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran untuk membangkitkan semangat anak- anak di kelas. Topik pada hari ini adalah binatang. Saat mendengar topik kami hari ini, anak - anak sangat senang dan suasana kelas jadi agak ribut. ternyata anak - anak menyukai binatang. mereka sudah tau seperti kucing, anjing, burung, ayam.
Pertama kami mengenalkan mereka tentang binatang yang umum ditemui seperti ayam, kucing, burung, dan sebagainya. Kemudian kami meminta mereka untuk maju menunjukkan gambar binatang yang kami sebut. Ternyata, anak - anak telah mengalami perkembangan karena mereka sekarang sudah lebih berani dan antusias untuk maju ke depan kelas.
Lalu kami mengajari mereka untuk menyusun puzzle dengan gambar ayam. Kami memberi contoh step by step agar merka mengerti betul bagaimana cara menyusun puzzle dengan baik dan benar. Kemudian, kami membagi potongan gambar ayam untuk disusun menjadi gambar ayam yang benar.
Sembari mengerjakan puzzle, kami
membimbing anak - anak yang masih kesulitan dalam menyusun puzzle. Setelah
selesai, hasil karya mereka dipajang di depan papan tulis dan diberi nilai.
Hasilnya cukup bagus karena gambar ayam sudah terbentuk. Dan terakhir kami
memberi nilai untuk hasil karya mereka.
Setelah selesai, kami membahas topik
untuk pembelajaran selanjutnya dengan wali kelas dan disepakati topik
selanjutnya adalah Pancasila. Setelah itu kami berpamitan dengan anak - anak
dan wali kelas.
4. Hari
Keempat (Kegiatan Mengajar dan Pendampingan)
Hari, tanggal
: Senin, 6 November 2017
Tempat
: TK Tarsisius 2
Waktu
: 08.00 – 10.00
Pertemuan
: 4
Topik
: Pancasila
Pada Hari Senin, 6 Oktober 2017 kami
melanjutkan Final Project CB kami yaitu mengajar di TK Tarsisius 2. Seperti
biasa kami berkumpul di Binus Anggrek pada pukul 07.30 untuk persiapan dan
kemudian kam bernagkat bersama menuju TK Tarsisius 2.
Sesampainya di TK Tarsisius 2, kami
memasuki kelas masing - masing sesuai dengan kelompok. Kami disambut oleh wali
kelas dan anak - anak di kelas pun terlihat senang dengan kedatangan kita. Kami
melakukan toss terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran untuk membangkitkan
semangat anak- anak di kelas.
Nilai yang ada pada Pancasila sejak usia dini. Hal pertama yang kami lakukan adalah mengenalkan sila - sila pada Pancasila dengan cara menerangkan lambang sila serta bunyi ari sila tersebut.
Kemudian kami menyanyikan lagu Garuda Pancasila bersama - sama agar anak - anak semakin paham dengan Pancasila. Setelah itu, anak - anak membuat suatu karya yang diambil dari topik Pancasila ini yaitu membuat rantai dengan kertas lipat sesuai dengan sila kedua Pancasila yaitu rantai emas.
Pertama kami memberi contoh terlebih adhulu bagaimana cara membuat rantai dengan kertas lipat. Kami memberi contoh mulai dari cara melipat origami, mengelem serta menyambungkan kertas lipat tersebut sehingga membentuk rantai.
Awalnya anak -anak cukup kesulitan dalam
menyambungkan kertas lipat agar berbentuk rantai, setelah kami bimbing akhirnya
mereka bisa menyambungkan kertas lipat tersebut dan membentuk rantai.
Kami meminta anak - anak agar memakai rantai tersebut di pergelangan
tangan dan kami pun berfoto bersama dengan hasil karya anak - anak hari ini
yaitu origami membuat rantai.
Setelah itu, kami berbincang dengan wali kelas untuk membahas
topik terkahir pembelajaran untuk pertemuan terakhir, dan akhirnya kami sepakat
untuk menggunakan topik kendaraan sebagai topik terakhir.
Demikianlah kegiatan kami di pertemuan keempat.
5. Hari
Kelima (Kegiatan Mengajar dan Pendampingan)
Hari,
tanggal
: Senin, 13 November 2017
Tempat
: TK Tarsisius 2
Waktu
: 08.00 – 10.00
Pertemuan
: 5
Topik
: Kendaraan
Pada Hari Senin, 13 Oktober 2017 kami
melanjutkan Final Project CB kami yaitu mengajar di TK Tarsisius 2. Seperti
biasa kami berkumpul di Binus Anggrek pada pukul 07.30 untuk persiapan dan
kemudian kam bernagkat bersama menuju TK Tarsisius 2. Sesampainya di TK Tarsisius 2, kami
memasuki kelas masing - masing sesuai dengan kelompok. Kami disambut oleh wali
kelas dan anak - anak di kelas pun terlihat senang dengan kedatangan kita. Kami
melakukan toss terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran untuk membangkitkan
semangat anak- anak di kelas.
Pada pertemuan kami yang terakhhir ini, topik kami adalah kendaraan. Pertama kami menunjukkan gambar kendaraan yang telah kami persiapkan di papan tulis, kemudian anak - anak menyebutkan kendaraan yang ditunjuk.
Gambar kendaraan yang kami gunakan adalah kendaraan yang umum ditemui seperti mobi, motor, pesawat, kapal, dan pesawat. Setelah itu, untuk memeriahkan suasana, kami mengajak anak - anak untuk menyanyi lagu "Naik Kereta Api".
Sambil berbaris dan mengelilingi kelas, kami bernyanyi Naik Kereta Api dan anak - anak terlihat ssangat bersemangat dan senang. Kemudian, untuk menguji kreatifitas anak - anak, mereka kami ajak unttuk membuat karya dengan melipat dan mewarna, yaitu membuat mobil.
Pertama - tama kami memberi contoh terlebih dahulu bagaiman cara melipat kertas sehingga menjadi berbentuk mobil, mewarnai serta menempel. Setelah itu, kami membagikan bahan - bahan yang diperlukan kepada anak - anak agar mereka bisa berkreasi.
Anak - anak ternyata sangat kreatif, mereka sudah bisa memadukan dua warna dalam mewarnai mobil. Setelah semua selesai, hasil karya mereka dipajang di depan kelas untuk dinilai an hasilnya sangat beragam.
Karena ini pertemuan terakhir kami, kami memberikan hadiah untuk anak - anak berupa makanan ringan. Setelah itu kami pun berterima kasih dengan wali kelas yaitu Ibu Rosa dan Ibu narti yang telah mengijinkan kami untuk mengajar di kelas.
Kemudian kami berpamitan dengan anak - anak dan juga wali kelas dan kami pun meninggalkan kelas. Terakhir kami meminta ijin untuk pamit dan berterima kasih kepada Ibu Tiwi selaku Kepala Sekolah TK Tarsisius 2 yang telah mengijinkan kami melakukan Final Project CB Pancasila.
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari kegiatan
mengajar di TK yang telah kami lakukan, dapat disimpukan bahwa nilai – nilai Pancasila
sangat penting untuk ditanamnkan kepada anak – anak terutama saat usia dini,
Karena akan mempengaruhi perkembangan sikap anak untuk kedepannya. Nilai –
nilai Pancasila sudah mulai tertanamkan pada kepribadian anak –anak melalui
pengajran baik oleh keluarga maupun melalui pendidikan di sekolah. Dengan
semakin berkembangnya kepribadian anak berdasar Pancasila, maka anak akan lebih
mudah beradaptasi di lingkungan baik itu keluarga, sekolah ataupun masyarakat.
1.2 Saran
Untuk lebih mengembangkan kepribadian anak – anak,
maka saran dari kelompok kami adalah dengan diterapkannya pendidikan karakter
mulai dari usia dini, karena pada usia dini adalah masa di mana anak – anak dapat
dengan mudahnya menerima dan menyerap informasi dengan mudah. Oleh karena itu
dengan pendidikan karakter anak sejak dini bias mempengaruhi sikap anak di
kemudain hari agar menjadi lebih baik dan berkembang dimana pendidikan karakter
yang diajarkan adalah pendidikan karakter yang berdasarkan nilai – nilai Pancasila.
1.3 Refleksi Anggota Kelompok
William
William
pada hari pertama mengajar, saya kira akan menjadi hal yang mudah bagi kita anak kuliahan dalam mengajar anak tk, setelah saya masuk kelas tk, saya merasa sangat kesulitan dalam memulai percakapan. hal tersebut saya rasakan saat saya ingin ber interaksi dengan mereka. mungkin kadang sulit untuk kita memberitahukan mereka sesuatu, tetapi di satu sisi merupakan pengalaman yang sungguh menyenangkan saat sudah terbawa suasana dalam mengajar mereka semua. mereka semua lucu" dan juga sangat bandel dan kadang sangat menjengkelkan. tetapi dengan pengalaman ini, saya menjadi lebih dapat memahami cara mengajar yang baik
Andry
Bagi saya mengajar para murid-murid TK Tarsisius adalah salah satu pengalaman tak terlupakan,karena harus mengajar anak-anak yang masih polos dan tidak mengerti apa-apa.Merekapun tidak dapat menerima pelajaran dengan serius,maka dari itu kami dituntut untuk menciptakan ide-ide kreatif agar mereka bisa menerima pelajaran dengan cara-cara yang menyenangkan seperti menceritakan dongeng,mewarnai,bermain tebak-tebakan dan lain-lain.
Russell
Menurut saya mengajar di TK Tarsisius merupakan sesuatu pengalaman yang sangat berkenang karena sebelumnya saya tidak terlalu berpengalaman berhadapan dgn anak" kecil.. namun ternyata mereka mau membuka diri kepada saya dan teman" saya, itu merupakan sesuatu yang indah yang tidak akan saya lupakan.. melalui bercerita, bernyanyi, mengambar, serta mengajarkan hal" yang berkaitan dengan pancasila yang guna untuk membentuk pola pikir anak" untuk kedepannya, saya, teman" saya dan anak" berhasil membentuk sesuatu ikatan yang hangat dan menyenangkan
Afa
Yang saya dapatkan adalah pengalaman mengajar, lumayan seru dan asik karena anak2 nya lucu. Ternyata tidak terlalu susah mengajar anak tk. Karena anak2 tk jaman sekarang sudah pintar. Walaupun terkadang mereka suka tidak bisa diam.
Riko
Bagi saya ini adalah pengalaman saya yang pertama dalam hal mengajar anak-anak. Awalnya saya bingung bagaimana cara mengajar anak- anak tapi akhirnya saya belajar untuk lebih memahami anak- anak. Memang sangat oenting untuk menanamkan karakter berjiwa pancasila pada anak - anak sejak usia dini agar kelak mereka dapat berkembang lebih baik. Anak - anak sangat antusias dengan kami dan semangat belajar mereka juga sangat baik sehingga kami pun senang mengajar mereka. Bagi saya ini merupakan salah satu pengalaman yang berharga yang bisa saya dapatkan.
Iwan
Saya mendapat banyak hal positif dalam kegiatan ini, kegiatan dimana kita saling membantu, meringankan beban sesama, belajar berbagai macam hal, melatih kemampuan diri dalam berbagai hal seperti berhubungan dengan orang lain, membantu, bagaimana cara mengajar, menjadi pribadi yang digunakan sebagai contoh oleh orang-orang terutama anak-anak yang kita ajar. dalam kegiatan ini pula saya belajar membangun relasi kerja dengan orang lain walaupun secara tidak langsung, dengan kegiatan ini pula saya secara tidak langsung memperluas relasi, saya merasa bersyukur diberikan tugas seperti ini, banyak keuntungan yang dapat diambil dan berguna untuk hidup saya, baik untuk sekarang, maupun untuk kedepannya.
Braja
Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi saya karena saya belajar untuk memahami anak - anak yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Banyak serunya juga karena anak - anak juga sangat seru di kelas. Dalam mengajar anak- anak juga cepat tanggap dan sangat aktif. Semoga kelak mereka memiliki kepribadian yang baik pula.
Rafi
Saya belum pernah mengajar anak-anak sebelumnya. Awalnya saya tidak tau harus apa dan bagaimana cara mengajar anak-anak, namun lama - kelamaan saya akhirnya makin paham akan karakter anak dimana karakter anak sangat bermacam - macam. Ternyata sangat menyenangkan dan seru bisa mengajar anak - anak dan ibi merupakan pengalaman baru bagi saya.
Rafi
Saya belum pernah mengajar anak-anak sebelumnya. Awalnya saya tidak tau harus apa dan bagaimana cara mengajar anak-anak, namun lama - kelamaan saya akhirnya makin paham akan karakter anak dimana karakter anak sangat bermacam - macam. Ternyata sangat menyenangkan dan seru bisa mengajar anak - anak dan ibi merupakan pengalaman baru bagi saya.
LAMPIRAN KEGIATAN
1. Foto Kegiatan
3. Video
REFERENSI
1. Tim
CBDC. 2014. Character Building: Pancasila Binus University. Jakarta: Character
Building Development Center (CBDC) Universitas Bina Nusantara Jakarta
2.
Murdaningsih, Dwi. “Lima Faktor
Penyebab Degradasi Moral Bangsa”. 5 Oktober 2017. http://www.republika.co.id/berita/
/16/07/22/oapg0j368-lima-faktor-penyebab-degradasi-moral-bangsa
3.
Arga, Andy. “Pentingnya Penerapan
Pancasila dari Usia Dini”. 5 Oktober 2017. https://www.kompasiana.com/andyargawijayanto/pentingnya-penerapan-pancasila-dari-usia-dini
4.
Yudhislibra. “Alasan Masih
Diperlukan Pancasila di Perguruan Tinggi”. 5 Oktober 2017. https://yudhislibra.wordpress.com/2010/09/30/alasan-masih-diperlukannya-pancasila-di-perguruan-tinggi
5.
Character Building Binusian 2020.
“Character Building Binusian 2020”. 5 Oktober 2017. http://characterbuilding2020.blogspot.co.id
Paddy Power Newmarket in Preston - Mapyro
BalasHapus› app › paddy-picks- › app › paddy-picks- Nov 10, 2020 — Nov 전라남도 출장마사지 10, 2020 Paddy Power is a 동해 출장마사지 hospitality brand and its 통영 출장샵 first venture into online betting. The company 화성 출장마사지 was founded in 2000. Paddy Power operates in eight 영천 출장안마